Diri tergadai karena hutang

Assalamu'alaikum Wr. Wb



Siapakah manusia di dunia ini yang ingin hidup dengan berhutang ?

Namun manusia sendiri terkadang tidak dapat melepaskan diri dari keinginan dan hasrat yang datang dari dirinya sendiri. Begitu kuatnya keinginan itu hingga rela menyerahkan kemerdekaannya untuk kemudian dibelenggu oleh pihak diluar dirinya agar keinginan itu dapat terlaksana.

Sebagai contoh, seorang yang hidupnya merdeka, punya keluarga, punya penghasilan meskipun tak banyak dan hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari. Dalam situasi seperti ini ia adalah miliknya diri sendiri. Tak ada sesuatu yang mengejarnya atau menekan-nekan dirinya. Namun kemudian dia dikuasi oleh keinginan untuk memiliki sesuatu, entah itu dibutuhkannya atau tidak. Ia ingin memiliki sesuatu seperti kendaraan, tempat tinggal yang lebih baik dengan banyak ruang kamar, perabot rumah tangga atau sebuah satelit pribadi yang bisa menangkap siaran televisi dari seluruh dunia. Namun apa daya, penghasilannya yang kecil tak akan mungkin cukup untuk membeli barang-barang itu meskipun ia menyisihkan uang setiap bulannya.

Pada pikirnya, jika ia menabung terlebih dahulu dan membeli barang itu suatu saat nanti, saat uangnya cukup kelak, mereka takut jika barang itu sudah ketinggalan mode atau harganya telah naik dan ia tak akan mampu membelinya lagi. Maka jalan yang paling mudah adalah dengan berhutang.

Maka berhutanglah ia, dan kehidupan menjadi semakin sulit baginya. Apa yang dulu sangat diinginkannya ternyata hanya memberikan kegembiraan yang jauh lebih pendek dari apa yang dibayangkannya.

Semoga tulisan ini bisa menyadarkan pembaca tentang pentingnya hidup tanpa hutang.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb


Posting Komentar